Setelah lama tak kujamah
Akhirnya,
Semua kembali kepada kodratnya
Aku?
Melantunkan jari-jemari yang mulai kaku
Membiasakan kembali satu demi satu
Mencoba menyegarkan pikiran yang entah berisi apalah
Ree, 280417
0
Bahasa tidak lagi mampu ungkapkan apa yang ingin terkatakan
Samar
Terlalu abu-abu untuk dibicarakan
Rasanya percuma
Tunggu dulu.. Ya.. Ini baru praduga
Aku masih bisa berharap ini salah
Sekalipun benar, Tuhan lebih tahu jawabnya
Hanya saja,
Yang kutahu
Hati tak pernah salah
Kita perencana
Dia penentunya
Kita peminta
Dia pengabulnya
Kita pengharap
Dia pemberinya
Satu-satu yang terpanjat
Pada siang malam yang panjang
Diselesaikan seperti maunya
Bukan untukmu untukku saja
Untuk kita
Terbaik
Mungkin tak mudah
Hanya mampu percaya
Dia penciptanya
Ree, 010915
Seorang sahabat pernah bertanya padaku di suatu pagi
Akan seperti apakah kita di tanggal dan bulan yang sama tahun berikutnya?
Salah seorang lain di antara kami tersenyum
Lebih baik, jawabnya
Hari itu aku menyepakatinya
Sebelum petanda mengubah yang seharusnya
Kita menjadi beda
Bukan apa yang kita mau
Bukan apa yang kita tuju
Tetapi menjadi apa yang dunia perlu
Aku tertawa detik ini
Mengingatnya, serasa malu pada diri sendiri
Angkuh, jumawa, idealisme kala itu
Tanpa arti ketika dihadapkan pada urusan perut dan remeh temeh keping rupiah
Masihkah kau mampu berkata ini lebih baik?
Ketika buku di tangan
Berubah penggorengan
Ketika kecanggihan zaman di pangkuan
Berubah tangis kanak-kanak yang seringkali merusak waktu tidur
Ketika kebisingan teriakan protes
Berubah menjadi tuntutanmu kepada harga gas elpiji dan bahan makanan yang kian meninggi
Kita berada bukan pada garis yang semestinya
Menjadi apa yang kita mau tak semudah yang di depan mata
Ree, 121114
Frame-frame itu masih melintas satu persatu di depan mataku
Bukan seperti film biasa yang terselip palsu
Tampak seperti rekayasa
Terjadi begitu saja seperti apa maunya
Pada akhirnya semua akan dipaksa untuk kembali mengingat
Sedikit banyaknya bergantung apa yang pernah terjadi
Kita pernah seperti itu ternyata
Bisikku diam-diam di telingamu
Pandangmu dalam penuh senyuman
Semuanya kita yang tahu
Tertutup rapat-rapat oleh kisah yang lain
Ketika aku membawakan sebatang cokelat khusus untuknya
Yang ternyata tak turut serta antaranya
Aku masih bersamanya kala itu
Ahhh.. Tiba-tiba rindu kalian semua
Bukan kamu bukan
Tidak juga dia
Ya kalian, yang ada di dalam sana
Kudengar kalian mulai temukan bahagia
Dengan hidup dan dunia yang masing-masing tak sama
Turut serta kutitipkan salam kawan
Dari kenangan yang dulu pernah kita punya
Kelak bila semua telah saling ada
Indah rasanya bila kita mengulang pertemuan
Sekadar berjabat tangan dan saling mengatakan
Aku telah temukan bahagia duniaku kawan
Ree, 070614
Tampaknya akan menggenap
Sudah saatnya bumi akan kembali pada titiknya semula
Ketika awal menjadi pertanda
Ini mula
Dasar berjuta cerita
Dan kami masih sama
Ree, 270514
❥ Saya tak CEMBURU melihat Wanita-wanita lain yang lebih Cantik berbanding diri Saya..
❥ Tapi saya sangat CEMBURU melihat Wanita-wanita lainyang lebih Sholehah berbanding diri saya..
❥ Saya Tak CEMBURU melihat Wanita-wanita lain dapat suami yang kaya dan BERGAYA..
❥ Tapi saya sangat CEMBURU melihat Wanita-wanita lain yang dapat Suami yang Sholeh&Bertaqwa…
❥ Saya tak CEMBURU melihat Wanita-wanita lain menjadi Pujaan & Pujian para Lelaki..
❥ Tapi saya sangat CEMBURU melihat Wanita-wanita Sholehah yang menjadi Pilihan para Lelaki Sholeh lagi Beriman..
=============
http://cofoqo.blogspot.com/2014/05/cara-merubah-format-video-dengan-cepat-dan-mudah.html
Pabila malam ini ku tak ingin esok berjumpa pagi
Perkenankanlah..
Sudah kutumpahkan seluruhnya
Tanpa sisa
Ree, 160514
Hujan yang turun pagi ini
Mengantar rindu yang menyelinap di tengah kesejukan
Mengertikah ia pada satu perasaan
Aku pernah berada di tengahnya
Bermain-main dalam hujan
Hujan yang turun pagi ini
Menggenangkan lapang yang sempat terang
Bait cinta tertulis di antaranya
Pada sela keramaian yang melibatkan ketenangan
Hujan yang turun pagi ini
Menunggu pelangi tiba selanjutnya
Ada warna yang kuharap di sana
Isyarat perjumpaan para bidadari
Pembawa kabar :
Esok kau pasti pulang
Ree, 050514
Aku manusia bumi yang tidak tercipta dari cahaya
Tutur katanya kasar
Segala tanduknya sering tanpa nalar
Hanya berlaku apa yang dimau
Tanpa peduli hitam, putih, abu-abu
Aku manusia bumi yang tersusun dari tulang rusuk
Meminjam saja jumawa
Bila tak ada pemiliknya, bisa apa?
Memaksa diturut sampai urut
Tak melihat siapa, bagaimana, dan mengapa
Aku manusia bumi yang bilamana jadi bidadari
Seharusnya tunduk, hormat, dan mengerti
Ree, 030514
@ReeMekarsari 